BPN Kumpulkan Pengurus Koperasi Perkebunan Sawit di Rohul, Siap Bangun Kerjasama Saling Untung

UJUNGBATU, RIAURILIS.COM - PT. Bertuah Pilar Nusantara (BPN) melakukan pertemuan dengan sejumlah pengurus koperasi perkebunan sawit se-Rokan Hulu, di Hulubalang Culture Cafe, Ujungbatu.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (24/07/2024), juga diikuti PT. Riau Plasma Mandiri (RPM), sebagai mitra.
Selama kegiatan berlangsung, suasana berjalan hangat dan penuh keakraban.
Peserta dan penyelenggara juga terlibat dalam diskusi panjang seputar persawitan dan turunannya, sebagai produk bisnis yang akan dikembangkan secara optimal.
Direktur Utama PT. Riau Plasma Mandiri, Rofiq Giyono menjadi orang yang bertama yang berkesempatan menyampaikan sambutan.
Ia mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya adalah bentukan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) dan siap melakukan kerjasama yang saling menguntungkan.
"Kegiatan silaturahmi seperti ini sangat positif. Sebab di antara kita bisa berdiskusi dan saling bertukar informasi. Sehingga sinergitas bisnis bisa dibangun dengan baik," ujar Giyono.
Sementara dari perwakilan PT. Bertuah Pilar Nusantara (BPN), Totok, didampingi direkturnya, Josep mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan berbagai pengembangan bisnis di sektor industri persawitan dan ekspor sawit.
"Kita juga akan melakukan kerjasama pengelolaan sejumlah pabrik kelapa sawit, sebagai sumber material yang kita ekspor," katanya.
Ditambahkan, dalam pelaksanaannya, untuk penyuplai buah kelapa sawit, diperlukan keterlibatan para petani sawit, yang banyak bernaung di sejumlah koperasi perkebunan sawit.
"Kalau kita tidak melibatkan petani, bagaimana kita mau dapat buah. Untuk itu petani adalah garda terdepan. Sehingga kita melakukan kegiatan silaturahmi ini, agar bisa bersinergj," katanya.
Totok juga meyakinkan, bahwa kerjasama yang akan dibangun dari hulu sampai hilir, akan menggunakan landasan tranparansi dan akuntable.
"Konsepnya adalah kerjasama dan keterbukaan. Sama-sama bekerja dan sama-sama untung. Sehingga kita bisa bangkit bersama," katanya.
Merespon hal tersebut, seorang peserta atas nama Khoirum, menyampaikan kesamaan berpikirnya soal konsep kerjasama saling menguntungkan tersebut.
"Kita dukung konsep kerjasamanya yang saling menuntungkan. Koperasi itu memang bagaimana bisa untung saja dan sawit terus berkembang," harapnya. (rr1)
Tulis Komentar