Mahasiswa Papua Riau Merasa Telantar dan Tak Punya Asrama, Ormas JMP dan Petir Bantu Carikan Solusi

Mahasiswa Papua Riau saat kunjungan di sekretariat DPP JMP, Jalan Singgalang, Pekanbaru, Minggu (22/9/2024).
PEKANBARU, RIAURILIS.COM - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Papua Riau, mengadukan nasibnya kepada Ormas Jangkar Merah Putih (JMP) dan Persaudaraan Timur Raya (Petir) di Pekanbaru, Minggu (22/9/2024).
 
Hal ini dilakukan mereka, setelah mereka tak bisa lagi menghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang terdapat di komplek kampus Universitas Riau (Unri).
 
Rusunawa yang sudah mereka huni sejak tahun 2016 tersebut, bersama sejumlah mahasiswa dari daerah lainnya memang harus segera dikosongkan, karena akan dilakukan renovasi.
 
"Sekarang kami datang ke sini, mohon dibantu untuk biaya tempat tinggal, karena kami memang tak punya asrama mahasiswa di Riau. Sehingga kami harus sewa tempat tinggal di luar," ujar Zakarias Seroyer, Sekretaris Himpunan Mahasiswa Papua saat berkunjung ke sekretariat DPD I JMP Riau, Jalan Singgalang, Pekanbaru.
 
Zakarias datang bersama sejumlah mahasiswa Papua lainnya, dan turut didampingi oleh Ketua Papua Cendrawasih Nusantara (PNC), Marcelino Mayona selaku pembina dan Thomas Tebai sebagai pendamping.
 
Sementara kehadiran mereka diterima langsung oleh Sekretaris DPD I JMP Provinsi Riau, Altober Siregar dan Kabid Media dan Publikasi DPP JMP, Kasri Jumiat.
 
Hadir juga Ketua DPD Petir Provinsi Riau, Harmen Yunan Pattinasarany dan Sekjennya Sutan Aris.
 
Dikatakan Zakarias, jumlah mahasiswa Papua yang ada di Riau sekitar 22 orang lebih, yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Mereka mayoritas kuliah di kampus Universitas Riau.
 
Dari jumlah mahasiswa tersebut, 9 orang di antaranya sempat tinggal di gedung Rusunawa secara gratis, dan sebagian lainnya tinggal di kosan yang tak jauh dari kampus.
 
"Kosan yang kami huni sekarang, juga masih jauh dari kata layak. Untuk itu, semoga kami bisa dibantu, agar kami mahasiswa Papua yang sedang kuliah di sini (Riau), bisa lebih fokus mengikuti perkuliahan," katanya.
 
Atas kunjungan para mahasiswa Papua tersebut, mendapat sambutan hangat dari pengurus Ormas JMP Provinsi Riau dan Petir Provinsi Riau.
 
Bahkan Sekretaris DPD I JMP Provinsi Riau, Altober Siregar, langsung melaporkannya kepada Ketua Umum DPP JMP, Hubertus Herminus.
 
Hubertus, yang biasa dipanggil Markos ini, juga langsung bergerak cepat dengan menghubungi koneksinya agar bisa berkomunikasi dengan institusi Badan Penghubung Provinsi Papua yang berkantor di Jakarta.
 
"Kita ingin melaporkan kepada pihak-pihak terkait, agar adik-adik mahasiswa Papua yang sedang belajar di Riau ini, bisa mendapatkan perhatian yang proporsional," ujar Markos.
 
Markos juga mendorong agar fasilitas asrama mahasiswa Papua bisa dibangun di Provinsi Riau, sebagaimana asrama mahasiswa Papua yang terdapat di pulau jawa.
 
"Saya pikir tidak hanya di Riau, tapi provinsi lainnya yang ada di Sumatera, juga butuh perhatian asrama yang layak bagi adik-adik mahasiswa kita dari Papua ini," tambah Markos.
 
Ditambahkan, atas aspirasi yang mereka terima, akan dibahas secara organisasi, antara JMP bersama Petir. Agar apa yang menjadi persoalan para mahasiswa ini, segera mendapatkan jalan solusi.
 
"Dalam minggu ini akan langsung kita rapatkan dan bedah, agar apa yang menjadi aspirasi adik-adik mahasiswa dari Papua ini, bisa cepat ditangani dengan baik," harapnya. (rr1)