PASIR PENGARAIAN, RIAURILIS.COM - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, DR. H. Achmad, M.Si mengajak semua kader Partai Demokrat dukung total memenangkan duet Kelmi-Asparaini di Pilkada Rohul 2024.

Kelmi-Asparaini yang lebih dikenal dengan hastag #BERKELAS (Bersama Kelmi-Asparaini), sudah ditetapkan oleh KPU Rohul sebagai calon bupati dan wakil bupati Rohul, dengan nomor urut 1.

Itu artinya, duet ini sudah sah dinyatakan sebagai calon, dan bersiap mengikuti tahapan pilkada berikutnya, yaitu masa kampanye.

"Kampanye adalah momen kita meyakinkan masyarakat bahwa pasangan yang kita usung adalah pilihan tepat. Untuk itu, semua kader mari bekerja keras dan totalitas meyakinkan masyarakat bahwa duet Berkelas ini pantas dan layak untuk memimpin Rohul," kata Achmad, yang juga anggota DPR RI ini.

Achmad juga ikut mengomentari nomor urut 1, yang didapat pasangan Berkelas. Menurutnya, nomor satu, sejalan dengan makna berkelas.

"Saya setuju, kalau sudah berkelas, pasti sesuatu yang terbaik. Angka terbaik itu, ya nomor satu. Semua orang pasti ingin yang nomor satu. Dan sekarang nomor satu itu sudah berada di pihak kita," bebernya.

Sejalan dengan itu, sambungnya, agar nomor satu itu bisa diwujudkan dalam bentuk kemenangan dalam Pilkada Rohul, maka semua elemen tim pemenangan wajib bekerja keras. Tanpa kerja keras, sulit mendapatkan capaian nomor satu.

"Dukung Habih (dukung total) Berkelas, Bersama Kelmi-Asparaini, menuju kemenangan, demi mewujudkan Rohul Bahagia Lahir Batin," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, KPU Rokan Hulu, baru saja menyelesaikan rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Rokan Hulu, pada Pemilihan Serentak tahun 2024 di Sapadia Hotel, Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Senin (23/9/2024).

Rapat langsung dibuka oleh Ketua KPU Rokan Hulu, Cepi Abdul Husen.

Hasilnya, Kelmi Amri-Asparaini, mendapatkan nomor urut 1, Murnis-Syamsurizal, nomor urut 2, Anton-Syafaruddin Poti, nomor urut 3, Indra Gunawan-Abdul Haris, nomor urut 4 dan Erizal-T Rusli nomor urut 5.

"Namanya berkelas, itu pasti nomor 1. Kalau nomor 2 dan seterusnya, itu berarti bukan lagi berkelas. Sebab yang berkelas, pasti nomor 1," kata Ketua Tim Pemenangan Berkelas, Moh Aidi. (rr1)