PEKANBARU,RIAURILIS.COM– Kiprah dua mahasiswi terbaik dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Bengkalis – Pekanbaru (IPMKB-P), Visca Agustia dan Clara Riski Cantyka, dalam ajang Pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Riau Tahun 2025, menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Ketua IPMKB-P sendiri, Aditya Prayoga, yang menyebut bahwa keikutsertaan keduanya adalah bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam melestarikan budaya Melayu.

“Visca dan Clara bukan hanya kebanggaan bagi IPMKB-P, tetapi juga cerminan semangat anak muda Bengkalis yang peduli akan nilai-nilai budaya. Mereka tidak sekadar tampil sebagai peserta, tetapi membawa semangat dan dedikasi dalam memperkenalkan budaya Melayu ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Aditya dalam pernyataannya, Selasa (15/07/2025).

Visca Agustia, yang berasal dari Kecamatan Talang Muandau, saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan IPMKB-P. Ia tampil percaya diri membawa misi pelestarian budaya Melayu dari tanah kelahirannya ke ajang provinsi. Visca dikenal aktif mengangkat isu-isu perempuan dan kedaerahan dalam berbagai kegiatan organisasi.

Sementara itu, Clara Riski Cantyka, mahasiswi asal Duri, Kecamatan Bathin Solapan, menjabat sebagai Sekretaris Bidang Minat dan Bakat IPMKB-P. Clara turut tampil dengan pesona budaya dan semangat muda untuk mengenalkan kekayaan budaya Bengkalis ke ranah yang lebih luas. “Saya ingin budaya Melayu lebih dilirik dan dikenal, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya penuh semangat.

Ketua IPMKB-P menegaskan bahwa keberadaan mereka di panggung Putera Puteri Kebudayaan Riau adalah inspirasi sekaligus motivasi bagi pelajar dan mahasiswa lainnya di Kabupaten Bengkalis untuk tidak ragu tampil dan berkarya. “Semoga langkah Visca dan Clara menjadi pemantik semangat bagi generasi muda lainnya. Kita harus bangga dan memberi dukungan penuh, baik dalam bentuk suara maupun doa,” tegas Aditya.

Ajang Pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Riau 2025 sendiri menjadi platform strategis bagi generasi muda untuk menjadi duta budaya daerah. Kehadiran Visca dan Clara sebagai perwakilan Kabupaten Bengkalis memperkuat pesan bahwa budaya bisa hidup dan bersinar lewat tangan anak muda.