Dari Pelatihan Menjadi Mentor Asrama yang Harmonis di SMAN Plus Riau: Mercusuar Harapan Baru Lebih Baik

PEKANBARU,RIAURILIS.COM- Kegiatan pelatihan pengasuhan dan kepemimpinan dengan thema “Menjadi Mentor Asrama yang Harmonis”, yang dilaksanakan SMA Negeri Plus Provinsi Riau bersama Manajemen PT. IDK Priority Arutala, Selasa (2/9/2025) berakhir dengan baik.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak hari Senin (1/9/2025) di Gedung Syarwan Hamid Komplek SMAN Plus Provinsi Riau, Jalan Kubang Raya No. 1447, Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar Riau, diikuti 13 peserta tenaga pendidik.
Tampak hadir saat itu Kepala Sekolah SMAN Plus Provinsi Riau Edi Sutono MPd, Manajemen PT. IDK Priority Arutala Donny G Poernama dan Sunaryo Salamun, pakar Psikologi Riau Dr. Cand. Alma Yulianti, S.Psi. M.Si yang juga kademisi dari UIN Suska Riau, Dr. Emy Leonita, SKM, M.P.H. akademisi dari Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Serka Luluk Budi Prayitno Kordinator Pengasuh SMK Kehutanan Riau.
Pada pelaksanaannya terungkap, bahwa kehidupan di sekolah asrama menuntut pendekatan terstruktur terhadap akademis, dan guru berperan sebagai sumber ilmu dan pembimbing. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan khusus mata pelajaran, tetapi juga menanamkan semangat belajar.
Dalam pemaparannya pembicara dari Akademisi Riau Dr. Emy Leonita, SKM, M.P.H menyebutkan, perlunya lingkungan yang sehat di asrama disamping pemenuhan asupan gizi yang sehat pula Yang mana, sebut dia, peran guru dan mentor adalah untuk memahami kebutuhan emosional siswa dan menyediakan sistem pendukung.
"Peran guru dan mentor adalah sebagai pilar pendukung siswa di sekolah dan asrama. Baik itu kesulitan akademis, kemunduran pribadi, atau ketidakpastian karier, bimbingan yang diberikan oleh mentor ini seringkali menjadi mercusuar harapan," jelasnya.
Dikatakan, dalam hal ini guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif. Yang mana siswa merasa terdorong untuk bertanya, membuat kesalahan, dan belajar dari kegagalan.
Sedangkan mentor atau pembimbing asrama, melakukan pendekatan personal mereka, menawarkan pendengar yang baik dan saran strategis, membantu siswa mengatasi hambatan dan mencapai potensi penuh mereka. Sementara itu Kepala Sekolah SMAN Plus Provinsi Riau Edi Sutono MPd berharap, ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat meningkatkan kualitas pelayanan siswa di asrama.
“Kegiatan pelatihan pengasuhan dan kepemimpinan ini semoga memberi warna baru untuk kemajuan SMAN Plus Provinsi Riau. Dengan adanya kegiatan ini para pengasuh akan mampu membuka diri untuk memperbaiki dan meningkatkan standard pengasuhan siswa di asrama," ungkap Kasek SMA Negeri Plus Riau.
Dia berharap, peran pengasuh bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai orang tua, kakak, sahabat bagi para siswa.
"Karena asrama menjadi rumah kedua bagi mereka, maka peranan pengasuh dalam pembentukan karakter sangat penting. Disinilah mereka belajar mandiri, berinteraksi dan membentuk karakter. Oleh karena itu kita punya tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, nyaman dan suportif," jelas Edi Sutono MPd.
Disisi lain, Manajemen IDK Priority Arutala Donny G Poernama berharap kerjasama dengan SMAN Plus Prov Riau dapat lebih ditingkatkan agar lulusan SMAN Plus lebih banyak yang masuk ke sekolah kedinasan baik Akpol, Akademi TNI, IPDN, UNHAN dan lain-lain, disamping ke PTN.***
Tulis Komentar